Perlahan namun pasti, bisnis otomotif di Tanah Air mulai menunjukkan geliat peningkatan setelah dihantam pandemi COVID-19 sejak Maret lalu. Melemahnya daya beli masyarakat dan pengurangan aktivitas pabrik, di antaranya, menjadi faktor yang memengaruhi penjualan kendaraan bermotor saat ini. Kementerian Perindustrian pun berusaha terus mendorong kinerja industri otomotif agar kembali bisa memberi kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Dilansir dari Detik.com (20/9), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan bahwa pihaknya optimistis kinerja industri otomotif berkembang positif pada semester II tahun ini. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (distribusi dari Agen Pemegang Merek (APM) ke dealer) pada Agustus 2020 tercatat 37.277 unit, naik 47% dibandingkan penjualan Juli 2020 yang mencapai 25.283 unit.
Selain pemberlakuan PSBB transisi, tren digital marketing yang diterapkan para APM turut menggenjot peningkatan penjualan otomotif pada paruh kedua tahun ini. Dalam keterangannya di laman Katadata.co.id (7/9), Kepala Divisi Marketing & CR Divisi PT Astra International – Daihatsu, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan tren digital marketing terus meningkat sejak pertama kali diterapkan pada Mei 2020. Melalui pemasaran di akun media sosial para sales dan acara virtual showroom, para APM berhasil menjaring calon konsumen dan mendapatkan surat pemesanan kendaraan (SPK).
Para APM juga mulai merambah e-commerce sebagai salah satu jalur pemasaran, seperti PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang meluncurkan Mitsubishi Fuso Official Store di platform marketplace Tokopedia.